Jangan Sungkan ataupun Gak Enak, Menagih Hutang Juga Akan Meringankan Orang Lain Saat M4ti




Anda pernah meminjamkan uang kepada seseorang, lalu Anda merasa malu untuk menagih hutangnya? Kalau dia sadar bayar sendiri tidak masalah, tapi ini tidak kunjung membayar, mau nagih tapi malu. Wajar saja ada rasa malu karena anda tidak ingin menyinggung perasaan orang yang punya hutang sama Anda. Tapi di sisi lain menangih utang itu merupakan kewajiban kita. Takutnya si penghutang lupa atau memang sengaja tidak mau membayar hutangnya dengan berbagai macam alasan. Jika sampai terbawa mati, dosanya sangat besar. Bahkan Rasulullah sendiri enggan mensholatkan mayit yang masih punya utang. Kewajiban membayar hutang itu tanggung jawabnya di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu sudah kewajiban kita untuk menagih hutang sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW. Sebab hal itu akan membantu orang untuk menunaikan kewajibannya. Dan perlu diperhatian, gunakanlah sifat lemah lembut dengan tutur kata yang sopan saat menangih hutang agar pihak yang ditagih tidak merasa diintimidasi atau tersinggung.

“Jika yang punya utang mempunyai itikad baik, maka hendaknya menagih dengan sikap yang lembut penuh maaf. Boleh menyuruh orang lain untuk menagih hutang, tetapi terlebih dulu diberi nasihat agar bersikap baik, lembut dan penuh maaf kepada orang yang akan ditagih.” (HR. Bukhari) Mensedekahkan hutang pahalnya sangat besar “Allah akan memberikan kasih sayang-Nya kepada orang yang bermurah hati ketika menagih hutang.” (HR. Bukhari) Namun bagaimana bila orang yang ditagih tak kunjung membayar meski sudah beberapa kali ditagih secara baik-baik? Jika pihak yang ditagih tak kunjung membayar, ada anjuran dari Nabi untuk mensedekahkannya. “Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (HR. Bukhari).

Sumber:wowmenariknya.com