Kisah Ibu Melahirkan Untuk Ketujuh Kalinya, Ibu Ini Alami Lumpuh Seluruh Tubuh Dan Hanya Bisa Menangis Saat Menyusui Bayinya
Seorang ibu dilaporkan mengalami kelumpuhan setelah melahirkan bayinya.
Peristiwa kelumpuhan setelah melahirkan itu terjadi pada seorang wanita bernama Norazlina Hasan yang berusia 2 tahun.
Norazlina Hasan tidak mampu lagi menggerakkan seluruh tubuhnya setelah proses persalinan anak ketujuhnya.
Ia pun hanya bisa terbaring kaku dan selalu menangis saat akan menyusui bayinya.
Dilaporkan bila kelumpuhan itu terjadi akibat mengalami komplikasi saat proses persalinan.
Bernama Nor Amalia Eliya Ibrahim, bayi berusia 4 bulan itu merupakan anak ketujuh dari Norazlina.
Setiap kali anaknya diletakkan dalam pangkuannya, ibu asal Kampung Laut 1, Malaysia itu langsung menangis.
Sebab, ia merasa sedih bayinya tak mampu meminum air susu darinya.
Putri sulungnya, Nur Fatin Sharira kini terpaksa meninggalkan pekerjaannya di Petaling Jaya, Selangor untuk menjaga ibu yang sakit dan adiknya yang baru lahir.
Nur Fatin berkata, dari hari pertama hingga saat ini, adiknya tidak bisa minum air susu ibunya sedikit pun.
"Adik dibesarkan dengan susu formula karena ibu tidak sadarkan diri ketika melahirkan adik."
"Jantung ibu terhenti seketika ketika dibius saat operasi melahirkan adik," cerita Nur Fatin dikutip dari Sinar Harian, Selasa (16/7/2019).
Kendati demikian, Nur bersyukur adik dan ibunya dapat selamat.
"Sungguh berat ujian Allah. Ibu kami jadi lumpuh seluruh tubuh akibat komplikasi ketika bersalin," terangnya.
Nur Fatin berkata, ibunya pernah terserang stroke dan mengidap kencing manis ketika awal kehamilan adik bungsunya itu.
"Ketika itu, ibu tak tahu dia mengandung, karena ada darah beku di kepala."
"Serangan stroke itu tidak mempengaruhi kandungan dan ibu boleh mengandung sampai melahirkan."
"Tetapi, ibu jatuh sakit seminggu sebelum bersalin, dibawa ke Hospital Raja Perempuan Zainab II (HRPZ II) lalu mengalami komplikasi dan dibedah dua hari kemudian," cerita Nur.
Kini Nur Fatin yang akan mengurus ibu dan adik bungsunya itu karena ayahnya harus mencari nafkah.
Penderitaan yang dialami keluarga ini pun telah mendapatkan perhatian dari Kelab Kebajikan Cakna Kelantan (KKCK).
Pengurus KKCK, Pui Tiong Lam akan secara rutin menjenguk dan menyumbangkan dua kaleng susu setiap bulan kepada Norazlina.